Bahan:
900 ml Air
50 gram Terigu Segitiga Biru
8 gram Ragi instan
250 ml Santan kental dari 3 buah kelapa
3 lembar Daun pandan
1 batang Serai, dimemarkan
1 gram Garam
5 lembar Daun jeruk purut
4 butir Kuning telur
6 butir Telur
200 gram Gula pasir
125 gram Tepung sagu/tapioka
1 gram Vanili essence
2 gram Pewarna kuning
20 gram Wijen sangrai, untuk taburan
Cara Membuat:
1. Campur air, terigu, dan ragi instan hingga larut. Diamkan selama 1 jam. (fermentasi)
2. Masak santan, daun pandan, serai, garam, dan daun jeruk hingga mendidih, sambil terus diaduk. Angkat, dinginkan, saring.
3. Kocok kuning telur, telur, dan gula hingga gula larut dengan menggunakan kocokan tangan.
4. Campur tepung sagu/tapioka, santan dingin, dan vanili essence.
5. Masukkan ke kocokan telur. Aduk rata.
6. Campur dengan adonan yang sudah fermentasi 1 jam. Aduk rata.
7. Tambahkan pewarna kuning. Aduk rata.
8. Tutup adonan dengan serbet basah, diamkan selama 3 jam.
9. Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah dioles minyak dan telah dipanaskan di oven.
10. Bakar dalam oven pada suhu 160 derajat C dengan api bawah selama ± 30 menit, (pintu oven sedikit dibuka), hingga berlubang-lubang.
11. Setelah 3/4 matang, taburi permukaannya dengan wijen yang telah disangrai. Masak lagi hingga matang.
Sumber: Bogasari